Kau tau apa yang terjadi pertama kali saat semua mulai runtuh? Aku masih tetap tertawa..
Tidak ada yang berani memberiku pertanyaan bahkan meminta pernyataan..
Mereka tahu bahwa aku memiliki karakter buruk dalam bersosialiasi..
Aku terlalu perasa ketika memiliki masalah..
Kau tau apa yang terjadi ketika cemooh mulai berdatangan? Aku masih tetap tersenyum..
Aku percaya dengan Tuhan bahwa semua terjadi karena aku kuat..
Ini tak apa-apa selama keluargaku baik-baik saja..
Aku masih sanggup makan dengan nyaman..
Kau tau apa yang aku lakukan untuk menyelesaikan masalah? Aku masih tetap berdiri tegak tanpa menunduk..
Aku berjalan seolah tak ada yang bisa mematahkan kakiku..
Aku berbicara seolah tak ada yang perlu aku pedulikan..
Dan aku menatap orang-orang yang membuatku terluka seolah tak ada yang perlu aku cemaskan..
Kau tau apa yang terjadi padaku beberapa tahun kemudian? Mentalku sakit..
Aku yang berpura-pura dan diam tanpa mengadu sakit..
Aku yang berusaha menahan emosi dengan kebahagiaan palsu..
Padahal ini salah, teman cerita itu memang dibutuhkan bukan sekedar mengadu pada Tuhan..
Kau tau kenapa aku tak pernah bercerita? Aku hanya egois..
Ketika aku terjatuh dan terhina saat itu aku tak pernah percaya pada siapapun..
Entah ini membentuk karakter buruk atau apa namun dasarnya aku sudah tertutup..
Ujung-ujungnya memang hanya Tuhan yang paling aku percaya..